Kamis, 29 September 2011

5 Kiat Praktis Menghadapi Persoalan Hidup


Manajemen Qalbu
Oleh KH. Abdullah Gymnastiar

Bismillahirrahmaanirrahiim

Suatu hal yang pasti tidak akan luput dari keseharian kita adalah yang
disebut masalah atau persoalan hidup, dimanapun, kapanpun, apapun dan
dengan siapapun, semuanya adalah potensi masalah. Namun andaikata kita cermati dengan seksama ternyata dengan persoalan yang persis sama, sikap orangpun berbeda-beda, ada yang begitu panik, goyah, kalut, stress tapi ada pula yang menghadapinya dengan begitu mantap, tenang atau bahkan malah menikmatinya.
Berarti masalah atau persoalan yang sesungguhnya bukan terletak pada
persoalannya melainkan pada sikap terhadap persoalan tersebut. Oleh
karena itu siapapun yang ingin menikmati hidup ini dengan baik, benar,
indah dan bahagia adalah mutlak harus terus-menerus meningkatkan ilmu
dan keterampilan dirinya dalam menghadapi aneka persoalan yang pasti
akan terus meningkat kuantitas dan kualitasnya seiring dengan
pertambahan umur, tuntutan, harapan, kebutuhan, cita-cita dan tanggung
jawab.
Kelalaian kita dalam menyadari pentingnya bersungguh-sungguh mencari
ilmu tentang cara menghadapi hidup ini dan kemalasan kita dalam melatih
dan mengevaluasi keterampilan kita dalam menghadapi persoalan hidup
berarti akan membuat hidup ini hanya perpindahan kesengsaraan,
penderitaan, kepahitan dan tentu saja kehinaan yang bertubi-tubi.
Na’udzubillah.
1. Siap
Siap apa ? siap menghadapi yang cocok dengan yang diinginkan dan siap
menghadapi yang tidak cocok dengan keiinginan.
Kita memang diharuskan memiliki keiinginan, cita-cita, rencana yang
benar dan wajar dalam hidup ini, bahkan kita sangat dianjurkan untuk
gigih berikhtiar mencapai apapun yang terbaik bagi dunia akhirat,
semaksimal kemampuan yang ALLOH Swt, berikan kepada kita.
Namun bersamaan dengan itu kitapun harus sadar-sesadarnya bahwa kita
hanyalah makhluk yang memiliki sangat banyak keterbatasan untuk mengetahui segala hal yang tidak terjangkau oleh daya nalar dan
kemampuan kita.
Dan pula dalam hidup ini ternyata sering sekali atau bahkan lebih sering
terjadi sesuatu yang tidak terjangkau oleh kita, yang di luar dugaan dan
di luar kemampuan kita untuk mencegahnya, andaikata kita selalu terbenam tindakan yang salah dalam mensikapinya maka betapa terbayangkan hari-hari akan berlalu penuh kekecewaaan, penyesalan, keluh kesah, kedongkolan, hati yang galau, sungguh rugi padahal hidup ini hanya satu kali dan kejadian yang tak didugapun pasti akan terjadi lagi.
Ketahuilah kita punya rencaa, ALLOH Swt, pun punya rencana, dan yang
pasti terjadi adalah apa yang menjadi rencana ALLOH Swt.
Yang lebih lucu serta menarik, yaitu kita sering marah dan kecewa dengan
suatu kejadian namun setelah waktu berlalu ternyata “kejadian” tersebut
begitu menguntungkan dan membawa hikmah yang sangat besar dan sangat bermanfaat, jauh lebih baik dari apa yang diharapkan sebelumnya.
Alkisah ada dua orang kakak beradik penjual tape, yang berangkat dari
rumahnya di sebuah dusun pada pagi hari seusai shalat shubuh, di tengah
pematang sawah tiba-tiba pikulan sang kakak berderak patah, pikulan di
sebelah kiri masuk ke sawah dan yang di sebelah kanan masuk ke kolam.
Betapa kaget, sedih, kesal dan merasa sangat sial, jualan belum, untung
belum bahkan modalpun habis terbenam, dengan penuh kemurungan dan mereka kembali ke rumah. Tapi dua jam kemudian datang berita yang mengejutkan, ternyata kendaraan yang biasa ditumpangi para pedangan tape terkena musibah sehingga seluruh penumpangnya cedera bahkan diantaranya ada yang cedera berat, satu-satunya diantara kelompok pedagang yang senantiasa menggunakan angkutan tersebut yang selamat hanyalah….dirinya, yang tidak jadi berjualan karena pikulannya patah. Subhanalloh, dua jam sebelumnya patah pikulan dianggap kesialan besar, dua jam kemudian patah pikulan dianggap keberuntungan luar biasa.
Oleh karena itu “fa idzaa azamta fa tawaqqal alalloh” bulatkan tekad,
sempurnakan ikhtiar namun hati harus tetap menyerahkan segala keputusan dan kejadian terbaik kepada ALLOH Swt. Dan siapkan mental kita untuk menerima apapun yang terbaik menurut ilmu ALLOH Swt.
ALLOH Swt, berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqoroh ayat 216, boleh
jadi engkau tidak menyukai sesuatu padahal bagi ALLOH Swt, lebih baik
bagimu dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu padahal buruk dalam
pandangan ALLOH Swt.
Maka jikalau dilamar seseorang, bersiaplah untuk menikah dan bersiap
pula kalau tidak jadi nikah, karena melamar kita belumlah tentu jodoh
terbaik seperti yang senantiasa diminta oleh dirinya maupun orang
tuanya.
Kalau mau mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri, berjuanglah
sungguh-sungguh untuk diterima di tempat yang dicita-citakan namun
siapkan pula diri ini , andaikata ALLOH Yang Maha Tahu bakat, karekter
dan kemampuan kita sebenarnya akan menempatkan di tempat yang lebih cocok, walaupun tidak sesuai dengan rencana sebelumnya.
Melamar kerja, lamarlah dengan penuh kesungguhan, namun hati harus siap andaikata ALLOH Swt, tidak mengijinkan karena ALLOH Swt, tahu tempat jalan rizki yang lebih berkah.
Berbisnis ria, jadilah seorang profesional yang handal, namun ingat
bahwa keuntungan yang besar yang kita rindukan belumlah tentu membawa maslahat bagi dunia akhirat kita, maka bersiaplah menerima untung terbaik menurut perhitungan ALLOH Swt. Demikianlah dalam segala urusan apapun yang kita hadapi.
2. Jangan Mempersulit Diri
Andaikata kita mau jujur, sesungguhnya kita ini paling hobi mengarang, mendramatisir dan mempersulit diri, sebagian besar penderitaan kita adalah hasil dramatisasi perasaan dan pikiran sendiri, selain tidak pada tempatnya, juga pasti membuat masalah akan menjadi besar, lebih seram, lebih dahsyat, lebih pahit, lebih gawat, lebih pilu daripada kenyataan aslinya dan tentu ujungnya akan terasa jauh lebih nelangsa, lebih repot dalam menghadapinya/menyelesaikannya.
Orang yang menghadapi masa pensiun terkadang jauh sebelumnya sudah
sengsara terbayang gaji yang kecil, pasti tidak akan mencukupi kebutuhan
padahal saat ini saja sudah pas-pasan, ditambah lagi kebutuhan anak-anak yang kian membengkak, anggaran rumah tangga plus listrik, air, cicilan rumah belum lunas, utang belum terbayar, belum lagi andaikata sakit, tak ada anggaran pengobatan, umur makin menua, fisik kian melemah, semakin panjang derita kita buat, maka semakin panik menghadapi pensiun, tentu saja sangat boleh kita memperkirakan kenyataan yang akan terjadi namun harus terkendali dengan baik jangan sampai perkiraan itu membuat putus asa dan sengsara sebelum waktunya.
Begitu banyak orang yang sudah pensiun yang ternyata tidak segawat yang diperkirakan atau bahkan jauh lebih tercukupi dan berbagahagia daripada sebleumnya, apakah Allah Swt, Yang Maha Kaya akan menjadi kikir terhadap para pensiunan atau terhadap kakek dan nenek-nenek padahal pensiun hanyalah salah satu episode hidup yang harus dijalani yang tidak mempengaruhi janji dan kasih sayang Allah Swt.
Maka dalam menghadapi persoalan apapun, jangan hanyut dan tenggelam
dalam pikiran yang salah, kita harus tenang, menguasai diri, renungkanlah janji dan jaminan pertolongan Allah Swt, dan bukanlah kita sudah sering melalui masa-masa yang sangat sulit dan ternyata bisa lolos pada akhirnya, tidak segawat yang kita perkirakan sebelumnya.
a. Yakinilah bahwa Allah Yang Maha Tahu segalanya pasti telah mengukur
ujian yang menimpa kita sesuai dengan dosis yang tepat dengan
keadaan dan kemampuan kita, karena Dia tahu persis diri kita lebih
tahu daripada diri kita sendiri (bukanlah dia sendiri yang
merancang, menciptakan dan mengurus diri kita setiap saat). Allah
Swt, tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan
kesanggupannya. Maha Suci Allah dari perbuatannya mendzolimi
hamba-hamba-Nya.
b. Yakinilah setiap kesulitan itu selalu didampingi kemudahan “karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesunggunya
sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan” ( Al Insyiroh 5,6),
sampai dua kali Allah Swt, mengutarakan janji-Nya. Tidak mungkin
dalam hidup ini terus-menerus kesulitan, karena dunia ini bukan
neraka, begitupun tidak mungkin dalam hidup ini terus-menerus
kelapangan dan kemudahan karena dunia ini bukan sorga, segalanya
pasti akan ada akhirnya dan dipergilirkan dengan keadilan Allah
Swt.
________________________________________
KH. Abdullah Gymnastiar, Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, bisa dihubungi melalui aagym@indo.net.id

Orang - Orang Yang Dido'akan Malaikat


Malaikat adalah makhluk Allah yang mulia, Allah SWT berfirman tentang malaikat:

"Sebenarnya (malaikat - malaikat itu) adalah hamba - hamba yang DIMULIAKAN, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah - perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan SYAFA'AT melainkan kepada orang - orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati - hati karena takut kepada-Nya" (QS Al Anbiyaa' 26-28)

Malaikat hanya akan mendoakan hamba Allah yang diridloi-Nya....

Siapakah hamba Allah yang didoakan oleh para Malaikat ?

Tentunya Anda juga mau didoakan oleh Malaikat bukan ?

Inilah hamba-hamba Allah yang didoakan oleh para Malaikat:

1. Orang yang duduk menunggu shalat.

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Shahih Muslim no. 469)

2. Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat.

Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

3. Orang - orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf).

Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

4. Orang yang mengucapkan amiin bersamaan dengan Para malaikat dalam sholat.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (Shahih Bukhari no. 782)

5. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

6. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

7. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Shahih Muslim no. 2733)

8. Orang - orang yang berinfak.

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

9. Orang yang makan sahur.

Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang makan sahur" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

10. Orang yang menjenguk orang sakit.

Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

11. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

12. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci'" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

(Disarikan dari Buku Orang - orang yang Didoakan Malaikat, Syaikh Fadhl Ilahi, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005)

Jumat, 09 September 2011

;’=========’/\-Nasehat Pernikahan (Renungan)




Nasehat dan wasiat Umamah binti Al Harits yang ditujukan kepada putrinya pada hari pernikahannya :

Wahai putriku, Andai saja nasihat itu tidak berguna bagi orang yang memiliki keutamaan dalam akhlak maupun keturunan yang terhormat, pastilah engkau tidak membutuhkan nasihat Namun nasihat ini untuk mengingatkan orang yang mungkin lalai, ataupun sebagai bahan pertimbangan bagi seseorang yang berakal.

Wahai putriku,Andai saja istri tidak membutuhkan suami karena merasa cukup dengan keberadaan orang tuanya dan kecintaan keduanya yang sangat terhadap putrinya, maka engkaulah orang yang paling tidak membutuhkan pernikahan. Namun sudah kodrat, bahwa wanita dicipta untuk menjadi pasangan pria. Dan sebaliknya, pria tercipta untuk menjadi pasangan wanita.

Wahai putriku,Kini, engkau telah meninggalkan lingkunganmu yang dulu dan rumah tempat engkau dibesarkan ke dalam alam yang serba baru bagimu bersama pasangan yang sebelumnya engkau tidak mengenalnya. Maka sejak hari ini, engkau telah menjadi milik seseorang. Jadilah engkau sebaik - baik pelayannya, niscaya ia akan menjadi hamba bagimu.

Wahai putriku,Jaga sepuluh perkara yang akan kuberikan kepadamu, niscaya akan menjadi kekayaan berharga dan kenangan bagimu.

Pertama dan kedua,Temanilah suamimu dengan sifat qana’ah (apa adanya) dan dengar serta patuhilah perintahnya. Sesungguhnya dengan sifat qana’ah, hatimu akan tenang. Dan mendengar serta patuh kepadanya, engakau akan mendapatkan ridha dari Rabb-mu.

Ketiga dan keempat,Jagalah hidung dan matanya. Jangan sampai matanya melihat pada dirimu sesuatu yang tidak menyenangkannya. Atau pun hidungnya mencium darimu, kecuali bau yang harum. Maka celak adalah sebaik - baik hiasan mata dan air cukup untuk menghilangkan bau.

Kelima dan keenam,Ingatlah waktu makannya dan tenanglah ketika tidurnya. Sebab biasanya gejolak lapar akan dapat membakar amarah. Sedangkan kurang tidur akan menimbulkan emosi.

Ketujuh dan kedelapanHormati dan pelihara keluarga, anak - anak dan hartanya. Jika engkau dapat menjaga hartanya, pastilah engkau akan mendapatkan kehormatannya. Jika engkau menjaga hak keluarga dan anak - anaknya maka akan membuatnya bersikap baik kepadamu.

Kesembilan dan kesepuluh,Jangan sampai engkau membeberkan rahasianya dan menentang perintahnya. Jika engkau membocorkan rahasianya, jangan harap engkau selamat dari pembalasannya. Jika engkau menentang perintahnya maka engkau akan membuat dadanya bergejolak. Kemudian jaganlah engkau bergembira ketika ia sedih ataupun bersedih ketika ia sedang bergembira. Sebab, yang pertama adalah wujud kurangnya perhatianmu. Dan yang kedua akan mengeruhkan hubunganmu dengannya. Upayakan semaksimal mungkin untuk menghormatinya niscaya dia akan memberikan penghormatan untukmu. Seperti itu pula, jadilah engkau sahabat yang paling setia padanya, pastilah dia akan berbuat serupa terhadapmu.

Ketahuilah wahai putriku, bahwa engkau mustahil mendapatkan cintanya sampai dirimu rela untuk mengalah dan mengutamakan apa yang diinginkannya dari pada harus mengikuti apa yang engkau inginkan.

Semoga Allah selalu memberikan kebaikannya kepadamu dan menjagamu.


Minggu, 04 September 2011

Dear Jodohku...


()())()())()())()()

)()())()())

~~
.•.. .•.
بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم



*¨*•.¸¸.•*¨...*•♫♥:* ☆♥* •*¨*• *☆♥*♥♫•*¨*•.¸¸

`.•
•.¸.•*¨).••'".**.'" ••.(¸. •´.••.`



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kepada :

Jodohku di Masa Depan



Assalamualaikum…

Dear jodohku…..Apa kabar? Semoga selalu dalam dekapan kasih sayang Allah swt yah…amien…

Dear…Sebelumnya aku tak pernah mengira pertemuan singkat itu akan berakhir indah seperti sekarang ini.

Ya….waktu kita bertemu di tempat itu….

Waktu kau bahkan tak menyapaku sedikitpun.

Kau hanya memasang tampang lugu, sambil tertunduk malu entah kenapa..

yang baru ku tau sekarang bahwa pada saat itu kau sedang melakukan “ghaddal bashar” yang kau lakukan untuk menjaga pandanganmu dari yang tidak seharusnya kau pandang.



Dear… tahukah kamu?? Bahwa sebelum bertemu denganmu pernah ada sebuah nama yang tertulis di sudut hatiku, nama itu mendekam lama di dasar hati, dan terperangkap tanpa bisa menyeruak keluar dari hatiku. Namun begitu engkau datang, namanya sirna tanpa sisa, hilang tak berbekas dan tergantikan oleh namamu…ya….namamu…hanya namamu..



Dear…tahukah engkau bahwa sejak kecil aku selalu memimpikan jodohku nanti adalah pangeran tampan yang baik hati dan romantic di kisah cinderela…pangeran tampan yang memberiku sekuntum mawar atau sebatang cokelat…. pangeran tampan yang mengajakku berdansa dengan indahnya…pangeran tampan yang menuntunku masuk ke dalam mobil mewahnya dan mengajakku berkeliling dunia….pangeran tampan yang membawaku tinggal di istananya yang megah nan luar biasa…



Tapi…tahukah engkau bahwa setelah aku bertemu dengan engkau, tak pernah lagi aku terbuai mimpi indah masa kecilku..yang aku tau setelah bertemu denganmu, tak perlulah pangeran tampan, cukuplah engkau..pria berwajah teduh, menyejukkan dan bersinar karna selalu kau sirami dengan percikan air wudhu yang suci..,

tak perlulah pangeran tampan yang memberiku setangkai mawar merah atau sebatang cokelat, cukuplah engkau yang selalu memberiku seulas senyum nan tulus di setiap kali aku memandang wajahmu, tak perlulah pangeran tampan yang mengajakku berdansa mesra…


cukuplah engkau yang selalu lembut melingkarkan tanganmu ke tubuhku ketika aku tengah memasak, mengecupku, menggodaku dan kemudian dengan begitu ringan tangan dan tak malu malu membantuku menyiapkan bahan masakan untuk makan malam kita…


tak perlulah pangeran tampan yang menuntunku ke dalam mobil mewahnya, cukuplah engkau yang dengan semangat mengajakku berjalan kaki sambil berlari lari kecil di alun alun setiap akhir pekan, dan menggendongku dengan sekuat tenaga ketika aku nampak pucat keletihan tanpa mempedulikan keringatmu bercucuran karna itu…


tak perlulah pangeran tampan yang membawaku tinggal di istana yang megah..cukuplah engkau membawaku ke rumah mungil penuh cinta yang selalu kita hiasi dengan nada nada syahdu dari suara kita yang tengah menyenandungkan ayat ayat cintaNya…,,

bersahutan dengan suara bayi kembar kita nan tampan laksana yusuf dan nan cantik dengan pipi bersemu merah jambu laksana khumaira….



Dear….denganmu,…tak perlulah..aku menuntut engkau menjadi sesempurna pria idaman yang ku inginkan dahulu…cukuplah aku menerimamu dengan apa adanya dirimu yang luar biasa bagiku….



When I see your face

There’s not a thing that I would change

Cause you’re amazing

Just the way you are

And when you smile,

The whole world stops and stares for awhile

Cause you’re amazing

Just the way you are”

-Bruno Mars-



Dear…denganmu…tak perlulah engkau menjadi seperti pangeran tampan dalam taman impianku….karna aku juga bukan cinderela…karna kamu adalah kamu…karna aku adalah aku…maka cukuplah kita adalah kita..


Demikian surat ini kusampaikan dengan penuh cinta, cintaku kepadamu. cinta suci yang merupakan anugerah tiada terkira dari Sang Maha Pecinta…

Ana Uhibbuka Fillah Yaa Habibi….

Wassalamualaikum..

*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥::::::::::::::::::::♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•


Wallahu ‘alam

(´'`v´'`)

`•.¸.•´
" •*¨*•.¸¸¸By:muhammad iqbal al-abror. ¸¸.•*¨*